You need to enable javaScript to run this app.

Meme dua siswa SMAN 1 PULUNG melaju ke Bogor dalam Festival Literasi Sekolah Nasional

Meme dua siswa SMAN 1 PULUNG  melaju ke Bogor dalam Festival Literasi Sekolah Nasional

Literasi tidak hanya didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Pendidikan literasi sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman, terutama tantangan abad 21, tempat para generasi milenial dan post milenial tumbuh dan berkembang.(Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia: Sebuah Orientasi Kritik. Jakarta : Bening Publishing.)

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pembinaan SMA bekerja sama dengan PT Mizan Pustaka berupaya membudayakan literasi melalui penyaluran bakat minat dalam sebuat program kompetisi dan kolaborasi bagi siswa SMA yaitu Festival Literasi Sekolah (FLS).

Festival Literasi Sekolah merupakan kompetesi literasi bagi siswa SMA di Indonesia yang terbagi dalam 4 bidang perlombaan yaitu cipta cerpen, cipta syair +D, cipta komik +D, dan cipta meme. Tema yang diangkat dalam FLS 2019 ini yaitu "Indonesia Romantis". Kompetesi ini diikuti oleh siswa SMA/MA se Indonesia yang sudah mengalami penjaringan yang ketat oleh juri menjadi 100 finalis. Salah satunya adalah Adrian Ardha Sefta dan Ahmad Rizky Firdaus siswa SMAN 1 PULUNG Ponorogo. 2 siswa ini merupakan wakil Ponorogo sekaligus Jawa Timur di bidang cipta meme yang terpilih sebagai 100 finalis untuk mengikuti puncak acara final FLS di Bogor.

Puncak final ini diselenggarakan pada tanggal 25 - 29 Juli 2019, di Hotel Padjajaran Suit Bogor. Opening FLS di bertempat di Balai Kemendikbud, Senayan.

"Saya senang dan bangga bisa terpilih menjadi finalis Festival Literasi Sekolah dan mewakili Kabupaten Ponorogo bersama teman saya," Ujar Ahmad Rizky Firdaus, finalis FLS 2019.

Rizky menyampaikan waktu disana dia diajak untuk berkeliling Kebun Raya Bogor. Disana peserta menjalani karantina selama enam hari dan mendapatkan materi dari beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya. Kemudian berkompetisi membuat karya mewakili daerah masing-masing untuk menjadi yang terbaik.

Ia juga menambahkan bahwa dia senang sekali dapat berkesempatan bertemu dengan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab. Tak hanya itu ia juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan, Muhadjier Effendi. Dia juga berkesempatan bertemu dengan Trinity, penulis The Naked Traveller yang menginspirasi dan memberikan pengalaman yang luar biasa.

Tak kalah membanggakan siswa SMAN 1 PULUNG, Adrian Ardha Sefta juga turut mewakili Kabupaten Ponorogo dibidang cipta meme untuk melaju ke Bogor dalam FLS 2019.

"Disana peserta diajak berkeliling Kebun Raya Bogor sambil bermain games. Saya senang dapat bertemu peserta dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus dapat teman baru juga pengalaman baru yang belum pernah saya dapatkan," ujar Adrian Ardha Sefta, finalis FLS.

Adrian berkesempatan berfoto dan bersalaman dengan Menteri Pendidikan, Muhadjier Effendi, yang tidak semua orang bisa."Saya berkesempatan berfoto sekaligus bersalaman dengan Bapak Menteri Pendidikan. Ini merupakan pengalaman yang paling berkesan bagi saya,"ucap Adrian. Ia berharap semoga tahun depan FLS diselenggarakan kembali dan bisa ikut kembali menjadi wakil Ponorogo.

Berita FLS 2019

Majalah SMA https://psma.kemdikbud.go.id/index/bookdetailmain.php?id=42

Jurnalistik

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

JOKO WILIS PUTRO, M.Pd.

- Kepala Sekolah -

<script type="text/javascript"...

Berlangganan
Banner