You need to enable javaScript to run this app.

GEROBAK JUANG

  • Selasa, 10 Agustus 2021
  • Administrator
  • 0 komentar

GEROBAK JUANG

 (Gerakan Donasi Bencana Alam Kalsel, Mamuju, Malang)

OSIS SMAN 1 Pulung

 

Oleh :

Amanda Isnaura (SMAN 1 Pulung)

 

Tak terasa pandemi Covid-19 telah berlangsung selama 1 tahun di bumi pertiwi. Tak hanya di Indonesia, virus ini juga menyerang ratusan negara lainnya. Virus inilah yang mengharuskan manusia beradaptasi dan merubah gaya hidupnya.

            Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Virus ini juga dapat menyerang siapa saja terutama lansia. Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China pada akhir Desember 2019 dan mulai menyerang Indonesia pada tahun 2020. Data pada 14 Februari 2021, kasus positif menembus angka 1.217.468 di Indonesia.

            Selain Covid-19 yang terus berkembang, di awal tahun 2021 ini Indonesia sedang dibuat gempar oleh banyaknya bencana alam yang terjadi. Mulai dari banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Mamuju, longsor di Malang dan masih banyak lagi. Tak hanya di 2021, pada beberapa peristiwa selama 20 tahun terakhir, Indonesia menjadi headline di media dunia karena bencana-bencana alam yang mengerikan dan menyebabkan kematian ratusan ribu manusia dan hewan, serta menghancurkan wilayah daratannya (termasuk banyak infrastruktur sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi). Tentu saja bencana alam ini bisa menghancurkan panen bahan makanan, memicu terjadinya inflasi dan menyebabkan tekanan finansial yang berat bagi kalangan kurang mampu dan bagi korban bencana alam di Indonesia.

                      

            Seperti yang kita ketahui, generasi milenial dan masyarakat saat ini memiliki jiwa sosial atau empati yang sangat rendah. Padahal kita hidup sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan satu dan lainnya untuk tetap bertahan hidup. Lalu bagaimana cara menumbuhkan jiwa sosial dan generasi milenial dan masyarakat? Karena akibat jauhnya jarak serta kesibukan sehari-hari membuat sulitnya datang langsung dan membantu korban langsung dengan tangan sendiri. Maka dari itu, kami memberikan ide inovatif yang dapat menumbuhkan jiwa sosial dan empati mereka muncul melalui program kerja kami yaitu GEROBAK JUANG (Gerakan Donasi Bencana Alam Kalsel, Mamuju, Malang) OSIS SMAN 1 Pulung. Program kerja inilah yang membuat OSIS SMAN 1 Pulung bangkit dari kevakumannya selama pandemi.

                  

            Proses penggalangan dana ini memiliki dua esensi. Pertama, membuat siswa dan masyarakat terpanggil karena adanya suatu kegiatan atau keadaan yang mendorong untuk mengerahkan (mendonasikan) sebagian dananya. Kedua, adanya program ini akan terjadi proses komunikasi atau sosialisasi antara OSIS SMAN 1 Pulung dengan siswa dan masyarakat umum, serta tersedianya sebuah cara bagaimana mereka dapat mengalirkan dananya.

Karena saat ini sedang dalam masa pandemi dan milenial zaman sekarang lebih tertarik dengan gadget, kami membuat 2 poster yang kami sebarluaskan melalui media sosial. Poster pertama kami tujukan untuk masyarakat luas yang donasinya bisa ditransfer melalui nomor rekening yang sudah tertera, dan poster kedua ditujukan untuk siswa-siswi SMAN 1 Pulung yang donasinya bisa disetorkan ke wali kelas masing-masing. Selain itu, kami juga mendatangi toko/lembaga yang berada di sekitar SMAN 1 Pulung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Hasil dana yang terkumpul, kami salurkan ke BPBD daerah Ponorogo untuk korban bencana alam di Kalsel, Mamuju dan Malang. Dan sebagian kami belanjakan berupa sembako untuk dibagikan ke rumah-rumah warga yang kurang mampu di sekitar Kec. Pudak.

                

Tujuan dari program kerja ini yaitu untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama, membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah, sebagai bentuk rasa simpati dan empati terhadap masyarakat dan membangun sikap kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, program kerja ini bukan semata-mata mencari uang untuk didonasikan tapi sekaligus meningkatkan citra OSIS SMAN 1 Pulung di hadapan masyarakat. Masyarakat tidak akan menganggap sebuah organisasi itu baik atau capable, jika tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, dampak positif yang diperoleh adalah semakin banyaknya pendukung yang muncul secara tidak langsung dari masyarakat. Dampak lainnya yang terjadi dalam proses penggalangan dana adalah meningkatnya atau memperbanyak jumlah donatur.

Jadi, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menyadari bahwa kita hidup sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dengan adanya GEROBAK JUANG (Gerakan Donasi Bencana Alam Kalsel, Mamuju, Malang) OSIS SMAN 1 Pulung ini, harapannya siswa dan masyarakat umum tergerak hatinya dan akan terus memiliki jiwa sosial dan empati yang tinggi. Para korban bencana alam-pun dapat terbantu dengan donasi yang kami berikan.

                  

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

JOKO WILIS PUTRO, M.Pd.

- Kepala Sekolah -

<script type="text/javascript"...

Berlangganan
Banner